Wilujeng Sumping Di "Media" na Urang Sunda

Bissmillahirrochmaanirrochiim. Sadayana Wartawan Media Soara Sukapura Indonesian Online News di Bahanan Kartu Identitas (Id Car) sareng di larang ngalanggar kana Kode Etik Journalistik Indonesia Sareng kedah Taat Tumut kana UUD 1945 sareng tunduk dina Aturan UU No 40 Tahun 1999 ( kanggo Pers Journalis Indonesia) sareng ka simpatisan ( Nara Sumber) di larang masihan barang , boh bilih aya Fitnah anu teu di harepkeun.

Senin, 31 Oktober 2011

IRONIS,,!!! SMP AL-MADANIYYAH DUSUN TEGAL BULEUD KECAMATAN SALAWU " BANYAK MENAMPUNG ORANG TIDAK MAMPU" DAN MISKIN BANTUAN

Bangunan SMP Al-Madaniyyah ( Belum Total) dan berdiri apa adanya (Doc.SR)
Kabupaten Tasikmalaya SR.
Dulu jalan ini ( Akses ke Sekolah) hanya jalan setapak , dan baru-baru ini di perbaiki ( dengan dana se-adanya)
Sebuah Sekolah Menengah Pertama "Rintisan" di salah sebuah daeah terpencil , dengan keadaan Infrastruktur Jalan yang " Menghawatirkan" telah  banyak di Publikasikan Media ( Cetak , Elektronik) , Media-Media yang menayangkan berbagai pemberitaan tersebut, jelas bersikap "Simpati" terhadap kelangsungan sebuah Lembaga Pendidikan , yang Ideal nya , berharap , bahwa apa yang mereka "Tulis" dan Publikasikan itu dapat menjadikan sebuah kerangka "Mengingat"kan , dan Noel , kepada Pemerintah terkait ( Dengan Cakupannya) dan merealisasikan bentuk upaya yang "Nyata" yaitu secepatnya menanggapi , keluhan , pengharapan Sekolah-Sekolah yang hanya "Terbatas" di dalam berbagai Bidang , terutama dari Wujud nyata Pembiayaan dengan mengusung rasa saling bertanggung jawab atas keberlangsungannya Kegiatan Belajar-Mengajar di salah sebuah Sekolah , salah seorang Tenaga Pengajar di sebuah Sekolah Swasta di bawah "Naungan" Dinas Pendidkan Kabupaten Tasikmalaya ikut berkomentar tentang keterbatasannya " Menerima Bayaran" Gaji Bulanannya " Ah,,,,kalau kita , hanya sebatas mengingat hal tersebut, mungkin kami semua, telah keluar dari "Kegiatan" kami sebagai Guru Honorer , karena kalau di hitung ( Untung - Rugi) secara pinansial , jelas untuk kebutuhan saat sekarang ini , jelas tidak mencukupi , namun kami semua tetap tegar dengan "Tujuan" pengabdian dan sebagai wujud nyata dari Ungkapam Zihad Fi Sabilillah" Ungkap Guru Honorer yang mengajar di sebuah SMP Swasta yang tidak mau di sebut-kan Namanya oleh Penulis.
Seperti Sebuah contoh Nyata sebuah Sekolah Menengah Pertama  Al-Madaniyyah yang terletak di sebuah Dusun di Kecamatan Salawu tepat letaknya di Dusun Tegalbuleud Desa Sundawenang Kecamatan Salawu,  kalau di ceritakan Kronologis  tentang Sepak terjangnya se-seorang yang perduli tentang Pendidikanya di daerahnya ( Pada Waktu yang lalu)  Sekolah tersebut hanya berupa Paket B ( Program PLS)  yang menerima siswa dari kalangan Orang yang tidak mampu dan tidak bisa menerusakan ke-jenjang yang lebih tinggi dari Pendidikan Dasar ( SDN/MIN) karena sengan Gejolak "Sosial" bermasalah   ( Dalam hal-Ekonomi) , dan sampai berdirinya sekolah tersebut ( Dengan Kepemilikan Tanah, Bangunan Sekolah Dll) dan sampai saat ini Sekolah itu "Kokoh" berdiri dengan berbagai bantuan "Pembangunan" Ruang Kelas Baru (RKB) , walau hanya terlihat sederhana, dan sangat terbatas.
Kepala Sekolah SMP Al Madaniyyah Tegal Buleud -Pun sempat di Klarifikasi tentang ke-beradaan " Mata Pencaharian" Orang Tua/Wali Siswa/i di Sekolah tersebut, " Kebanyakan dari Para Wali Murid di sini ber-mata pencaharian tidak menentu (Serabutan) hampir sekitar 85% ( Menurut Survai Terbatas pihak Sekolah) ,para Orang Tua Siswa/i Di Sekolah ini di data dengan Kriteria-kriteria Pihak Sekolah , agar Siswa/i nantinay dapat Menerima BSM (Bantuan Siswa Miskin), dan untuk Kuota Tahun ini (2011) emang ada Peningkatan Kuota , yang tadinya terdaftar hanya 16 Orang penerimaa BSM kini jadi 26 Orang Murid ( Dari Jumlah 160 Siswa/i )  , dan perlu di ketahui hampir 85% Siswa/i di sekolah ini sangat layak menerima BSM tersebut , karena kalau-pun di cek dari Dinas Pusat Misalnya kami bukan berbicara meng-ada-ada " Ujar Ruslan.R "sang" pendiri SMP Al-Madaniyyah dan menjabat Kepala Sekolah dengan Nada Lugasnya.
Kalau-pun tindakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya seharusnya Menambah Jumlah penerima BSM di SMP Al-Madaniyyah itu . Sebagai Wujud nyata meng-oftimalkan Program Pendidikan dengan Kriteria-Kriteria Biaya penunjang untuk lebih melancarkan dan mensukseska Pendidikan berkwalitas dengan Dana terpenuhi.
" Bahkan untuk sebuah , rencana meminta "Infak"-pun dari para Siswa/i kami , dengan jumlah ( Recehan) Ribuan-pun kami , sebagai pihak Lembaga sekolah, kami tidak Rela ( Teu Wasa),!!" Lanjut Kepala Sekolah . Salah seorang Wali Murid Siswa  SMP Al-Madaniyyah -pun ( Yang tidak mau di sebutkan Identitasnya) ikut mengomentari hal itu."
Dan adapun , menambah Kwota penerima  BSM di SMP Al-Madaniyyah itu sebuah kerangka yang Wajar harus di lakukan , dan alangkah mulianya tindakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, apa bila hal tersebut ter-laksana untuk Tahun ini , dan kami sebagai orang Tua Siswa/i patut iri kepada sebuah SMPN di wilayah Kami juga ( Kegamatan Salawu-Red ), karena ke-dekatan pihak Sekolah   dengan "Pejabat" Dinas Kuotanya -pun Banyak , bahkan mencapai Ratusan Orang penerima BSM di sekolah itu" Ujarnya dengan nada sedikit "Menggerutu". ( Rizal)             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar