Wilujeng Sumping Di "Media" na Urang Sunda

Bissmillahirrochmaanirrochiim. Sadayana Wartawan Media Soara Sukapura Indonesian Online News di Bahanan Kartu Identitas (Id Car) sareng di larang ngalanggar kana Kode Etik Journalistik Indonesia Sareng kedah Taat Tumut kana UUD 1945 sareng tunduk dina Aturan UU No 40 Tahun 1999 ( kanggo Pers Journalis Indonesia) sareng ka simpatisan ( Nara Sumber) di larang masihan barang , boh bilih aya Fitnah anu teu di harepkeun.

Rabu, 19 Oktober 2011

MEGA PROYEK "TANJAKAN GENTONG KAB. TASIKMALAYA " BERKATAGORI PROYEK SILUMAN

Pengecoran "Tebing Jalan"di lihat dari Atas ( Doc.SR)

Awal pengerjaan Akses " Sambungan" tanjakan dari sini..!!
Kabupaten Tasikmalaya SR.
Sebagian Badan Jalan yang sedang di kerjakan "Tanjakan Gentong Baru"
  Bagi sebagian Masyarakat Pulau Jawa pada Umumnya , siapa yang tidak kenal dengan Tanjakan Gentong Ciawi Kabupaten Tasikmalaya . Pada Umumnya Kendaraan Pribadi/Bus Angkutan dalam Pulau maupun Luar Pulau , biasa melewati Tanjakan "Terjal" tersebut, perlu di ketahui , saat ini Tanjakan tersebut sedang di lakukan "Pemindahan " , dengan Rencana Proyek yang di perkirakan Belasan Milyar , dan kenapa penulis tidak menyebutkan anggaran Berapa Nominalnya,atau CV ( Perusahaan) mana yang sedang mengerjakan "Mega Proyek" tersebut, karena Papan Proyek yang seharusnya di Pampangkan , sebagai salah satu tindakan tepat dalam Era Reformasi , dengan tujuan Ketransparanan Pembangunan di berbagai bidang, dan bertujuan menyampaikan Informasi untuk Publik Rakyat Republik Indonesia , jelas tidak terpasang dalam ke-berlangsungannya proyek skala Besar tersebut.
Seperti pantauan SR di lapangan , Tanjakan yang terkenal tanjakan "Maut" itu telah jelas di Alihkan , ke-daerah atas badan Tanjakan Gentong yang biasa di pakai Mobilitas Masyarakat ( Pulau Jawa) pada Umumnya , rencana Proyek tersebut kelihatan , akan mendatarkan tanjakan maut yang di katagorikan bisa membahayakan pengendara , salah seorang pegawai di Areal Proyek sempat berkomentar kepada SR " Mungkin rencana RAB nya agar Tanjakan ini bisa sedikit datar dan tidak membahayakan " Jelas Amran salah seorang pekerja kepada SR di lapangan.
Kejelasan tentang detailnya PROYEK TANPA PAPAN NAMA itu tidak bisa lebih detail SR ketahui karena pelaksana Proyek yang di Namai " Pak Tomo" tidak bisa menemui Wartawan karena beralasan sedang sibuk ( Pengecoran). Hanya pekerja Proyek , dan Kendaraan Berat terus " Gencar" bergerak mengeruk dan meratakan tanah Terjal di Area Proyek tersebut berjalan.
Pengecoran di tebing di lihat dari " Bawah"
Sebuah Proyek yang di biayai dari dana Pemerintah (Pusat/Daerah) idealnya harus di pampangkan , papan Proyek , agar Rakyat Indonesia pada Khususnya tahu tentang berapa anggaran yang di pakai, dan dari mana asal dana tersebut (APBN/APBD/Hibbah/Loan/Inpres Dllnya) , Nama perusahaan pengerja, dan Nama perusahaan Pelaksana Proyek tersebut.
Namun Proyek tersebut jelas-jelas telah menghilangkan Kriteria Idealnya sebuah Mega Proyek, dan Proyek tersebut berada di Wilayah Pemkab Tasikmalaya .( Zal)

1 komentar: