Wilujeng Sumping Di "Media" na Urang Sunda

Bissmillahirrochmaanirrochiim. Sadayana Wartawan Media Soara Sukapura Indonesian Online News di Bahanan Kartu Identitas (Id Car) sareng di larang ngalanggar kana Kode Etik Journalistik Indonesia Sareng kedah Taat Tumut kana UUD 1945 sareng tunduk dina Aturan UU No 40 Tahun 1999 ( kanggo Pers Journalis Indonesia) sareng ka simpatisan ( Nara Sumber) di larang masihan barang , boh bilih aya Fitnah anu teu di harepkeun.

Kamis, 27 Oktober 2011

PEMKAB TASIKMALAYA PERLU TINGKATKAN DANA BAGI PENANGULANGAN KEMISKINAN " ULAH MORO JULANG NGALEUPASKEUN PEUSING"

H.Endin Kabag Kesra Pemkab Tasikmalaya.
Kabupaten Tasikmalaya SR.
Seiring laju Pembangunan di berbagai Bidang yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya ,dari mulai "Perbaikan Infrastruktur" walau-pun baru beberapa persen nya di lakukan saat ini , Kabupaten Tasikmalaya "Ngga" boleh melupakan Skala Prioritas , tujuan di perbaikinya , System Kesehatan , System Pendidikan , System Penanggulangan Kemiskinan perlu terus di "Rubah ke-arah Perbaikan" dan bukan sebaliknya kalau kata Pribahasa Sunda "  Moro Julang   Ngaleupaskeun Peusing " ( Mendahulukan kebutuhan Skunder melupakan kebutuhan  Primer).
Skala Prioritas Real itu adalah "Mengurangi" atau "Pemberatasan" Kemiskinan Ekonomi Khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.
Perlu di kaji lebih lanjut lagi , karena menurut Surpai terbatas , tetap ada keganjilan di perhitungan "Nyata" di lapangan . Seperti sebuah Studi Banding Dengan judul ANALISIS INDIKATOR MAKRO EKONOMI KABUPATEN TASIKMALAYA , menyebutkan , bahwa Tahun (2002-2007/8) yang lalu, terjadi peningkatan Pengangguran , dan ber-imbas kepada Peningkatan Kemiskinan setiap Tahunnya mencapai angka 18.846.09 / Tahunnya , sebuah angka yang mungkin memalukan bagi perhitungan-demikian.
Adapun , taktik
Pemkab Tasikmalaya dalam Penyikapan Anggaran (Perubahan) 2012 mendatang terutama berkaitan Dengan "Skala Prioritas" yaitu Pemberantasan Kemiskinan di Wilayah Pemkab Tasikmalaya dan Pihak Pemerintah terkait-pun  bersikap akan memperbaharui Kinerja Pemerintah Pemkab Tasikmalaya itu sendiri , seperti di kemukakan Kabag Kesra  H.Endin, sewaktu di temui SR pada sebuah kesempatan menyatakan , " Sekarang kita masih memilah-milah , data data " Dulu" dan Sekarang , karena surpai-surpai terbatas dan kita masih mengkaji lagi, sipa saja yang di Katagorikan Miskin itu?" Jelasnya.
Perbaikan-Perbaikan System Perekonomian , dan di dukung daya "Dukung" yang cukup dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sebuah Impian yang harus betul-betul nyata !!, karena secara nyata , sebuah pengabdian Pemerintah untuk Rakyatnya adalah Penanggulangan Skala Prioritas yaitu Orang Miskin .
Bantuan-bantuan ( Materi / Non Materi) jelas di perlukan oleh Ribuan Warga Miskin Kabupaten Tasikmalaya ini. 
Seperti pantauan SR di lapangan , dalam menyikapi Kemarau Panjang , dan lahan-lahan Sawah terkena Puso , salah se-orang penduduk Warga Kecamatan Salawu , lari ke Kota besar dengan tujuan " Mencari" pekerjaan karena takut keluarganya tidak makan , " Ah...wayahna,, we abi ka Jakarta da di lembur oge Paila, malaur kulawarga abi teu barang tuang engkena,,!!" Ujar Wahidin ketika sedang Menunggu Bis Luar Kota di Jalan Raya salawu, dan entah mau mengikuti siapa dan ke-Jakartanya kerja apa Wahidin -pun beringsut dengan Ketegaran jiwa raganya terpaksa pergi , kelakuan wahidin Warga Kecamatan Salawu itu jelas sebuah pertanda bahwa Khususnya di Wilayah Pemkab Tasikmalaya belum tersedianya Lapangan Pekerjaan yang bisa menampung "Semangat"nya untuk memperoleh kehidupan dan Penghidupan yang hanya menunggu Sawahnya ber-air kembali dan tidak Puso .
Semoga Pemkab Tasikmalaya dapat segera mengatasi permasalahan ini , dan jangan sampai penanganan Kaum Miskin itu di jadikan Kelas 5 dalam penanganannya, dan tidak di jadikan Skala Prioritas . ( Rizal)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar