Wilujeng Sumping Di "Media" na Urang Sunda

Bissmillahirrochmaanirrochiim. Sadayana Wartawan Media Soara Sukapura Indonesian Online News di Bahanan Kartu Identitas (Id Car) sareng di larang ngalanggar kana Kode Etik Journalistik Indonesia Sareng kedah Taat Tumut kana UUD 1945 sareng tunduk dina Aturan UU No 40 Tahun 1999 ( kanggo Pers Journalis Indonesia) sareng ka simpatisan ( Nara Sumber) di larang masihan barang , boh bilih aya Fitnah anu teu di harepkeun.

Jumat, 21 Oktober 2011

PENGERJAAN PENGHOTMIX-an JALAN RAYA BY PASS BOJONGKONENG MENUAI KECURIGAAN WARGA MASYARAKAT KABUPATEN TASIKMALAYA

Jelas kan,,!! Peng-Hotmix-an Jl tersebut hanya 1 lapis,,!!( Dock.SR)
Tasikamalaya SR .
Naif , itulah yang pantas di Ucapkan , kepada pengerjaan sebuah Proyek dengan anggaran Besar namun terkesan Asal Jadi.
Anggaran untuk Bahu jalannya mana!! " ini" jelas terlihat Bung..!!
Pengerjaan Penghotmikan Jalan Raya By Pass Bojongkoneng Singaparna ( Depan Perkantoran Pusat Pemerintahan Pemkab Tasikmalaya)  sepanjang -+800m yang menelan Biaya Anggaran RAPBN Anggaran 2011 dengan Nominal -+Rp.800.000.000 tersebut , kelihatan Jelas sekali asal jadi , Keharusan aturan sebuah RAB dan aturan Juklak dan Juknis Proyek di duga "Dilabrak" , salah seorang pemborong yang ikut mengomentari , kejadian tersebut berpendapat " Saya secara Pribadi, menilai Proyek ini , ingin dapat Untung Gede" karena lihat aja , penghotmix-kan yang telah di lakukan hanya "Satu Lapis" sedangkan biasa dalam RAB pengerjaan Proyek Hotmix itu dua Lapis, dan kenapa pemborong jalan ini tidak malu kepada penilaian para pemangku kebijakan di Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya , yang Nota Bene setiap hari melewati jalan ini, dan kenapa pada para pejabat pada diam,dan tidak menegur pemborong yang mengerjakan pengerjaan jalan ini ..ya..!!" Ungkap Haji dengan Nada heran.
Depan SDN Linngasirna Singaparna " Penghotmix-an" satu lapis kentara sekali
Pengerjaan sebuah Proyek berskala besar biasanya di lakukan "Rekanan" terdekat , para Kolega Pejabat terkait, dan Realitas Proyek Jalan Raya By Pass Bojongkoneng itu telah ter-Realisir, dan hasilnya masyarakat pemakai jalan menunggu , lama terpakai atau hanya beberapa bulan saja terpakai jalan itu dalam ke-adaan Utuh .
Kelihatan Perkantoran Pemda Tasikmalaya dari Jauh , dan jelas kelihatan angagaran bahu jalan di biarkan begitu saja ( Doc.SR)
Salah seorang Warga Kecamatan Singaparna ber-ujar , " mau bagaimana , proyek-proyek itu tidak banyak  dipermainkan, kan biasanya menurut Rumor kan perhitungannya (Persenannya) 60-40 ,,!! 60% untuk realisasi Anggaran pengerjaan , sedangkan 40% nya biasa " Dibagi kueh-kueh,buat Intansi terkait !!," Cerocosnya seakan Ia lebih tahu dari para Pakar Proyek.
Kebenaran apa yang di ungkapkan oleh salahsatu Warga Masyarakat itu perlu Data Pick dalam pembultianya , namun perhitungan para " Pemeriksa" team terpadu Pemerintah ( Kepolisian , Kejaksaan, Team KPK dan Lainnya) harus segera di lakukan, jangan sampai terjadi , para Pemborong yang dapat untung banyak "Rakyat" harus menanggung biaya dan Pemkab Tasikmalaya yang " Katempuhan Buntut Maung" -Nya .
Kwalitas harus di barengi Realitas, tetap Ungkapan "PEMBORONG" sama dengan "PEMBOHONG" jangan terus melekat di para Pemborong, karena mereka telah Di-Amanatkan oleh Negara Republik Indonesia agar Amanat Anggaran di Realisasikan dengan Baik..!!,(Rizal)     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar