Wilujeng Sumping Di "Media" na Urang Sunda

Bissmillahirrochmaanirrochiim. Sadayana Wartawan Media Soara Sukapura Indonesian Online News di Bahanan Kartu Identitas (Id Car) sareng di larang ngalanggar kana Kode Etik Journalistik Indonesia Sareng kedah Taat Tumut kana UUD 1945 sareng tunduk dina Aturan UU No 40 Tahun 1999 ( kanggo Pers Journalis Indonesia) sareng ka simpatisan ( Nara Sumber) di larang masihan barang , boh bilih aya Fitnah anu teu di harepkeun.

Kamis, 13 Oktober 2011

TERMINAL IBU KOTA TASIKMALAYA, SINGAPARNA "TERMINAL KATAGORI KUMUH"

Kepala UPTD Singaparna Herman ( Doc.SR)
Kabupaten Tasikmalaya SR.
Sejalan dengan perkembangan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya ( Singaparna) terus menata diri , terus menuju arah "Perbaikan" terutama perbaikan Infrastruktur Jalan , yang sampai berita ini di turunkan , perbaikan demi perbaikan itu jelas di lakukan .
Seperti kita ketahui dana RAPBN Khusus untuk pembangunan penataan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya itu jelas besar , namun ada sisi " Ke Khawatiran " dari sejumlah intansi terkait . Salah satunya adalah UPTD Terminal Singaparna .
Perkembangan daerah Khusus Ibu Kota Tasikmalaya tidak di barengi dengan sebuah perubahan ( Lebih Cepat) guna menata Lingkup kerja UPTD Terminal Singaparna yang ter-kelolakan Oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya. Seperti pantauan SR di lapangan , belum sama sekali perbaikan( penataan) Terminal Singaparna itu di lakukan , bahkan kejelasan kapan di "Rubah" tata ruang untuk sebuah Terminal Pokok Ibu Kota Tasikmalaya itu belum sama sekali ada pembahasan Resmi ,".. hanya " Rumor" aja terminal ini akan di rubah dan di perbaiki.. !!" Ujar salah seorang Petugas Parkir yang biasa bertugas di Terminal dengan Infrastruktur " Terkumuh" itu.
Kepala Kantor Dishub Kabupaten Tasikmalaya H.Oyeng , ketika di pinta komentarnya tentang hal tersebut   menyatakan " Kita kembalikan kepada mekanisme yang ada " Jelasnya dengan komentar " Bijaknya".
Kepala UPTD Terminal Singaparna Suherman mengeluhkan tentang " Telatnya" perhatian Pemkab Tasikmalaya untuk "Penataan" terminal Singaparna tersebut.
" Perlu kita ketahui, untuk membangun Kantor ini pun ( sambil menunjuk keadaan Kantor UPTD Singaparna yang kecil di perkirakan -+2-3m dan kelihatan sumpek itu), ini dari swadaya waktu itu ..!!" Ungkap Herman dengan nada apa adanya.
Keadaan terminal , dan kesemrawutan Kendaraan Bus Antar Kota dan angkutan Lokal ( Pedesaan dan Angkot) jelas tidak tertata sama sekali dan keadaan di dalam terminal itu ( Marka) jalan nya-pun bolong-bolong , apalagi kalau Kota Singaparna di guyur Hujan Deras suasana terminal itu tidak ada bedanya dengan suasana Pasar traditional yang Becek dan genangan air di berbagai sudut terminal , tidak bisa mengalir dan mandek ( Ngeuyeumbeu) .
" Sampai saat ini, kami tidak bisa mengatur untuk penempatan " Sado" , dan Becak ..!!" Lanjut Herman , dan Ia -pun berharap penuh kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk secara cepat dan tepat merubah Tata ruang yang mendukung Lingkup kerjanya agar lebih jelas , bahwa Terminal Singaparna itu adalah sebuah Terminal Percontohan Khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.
Salah seorang " Pembantu" UPTD Terminal Singaparna yang tidak mau di sebutkan Namanya sempat berpendapat , lebih lanjut " Kalau kita bandingkan , dengan terminal Tasela ( Tasik Selatan) yang jelas-jelas kurang pendapatannya ( PAD) , saya berpendapat bahwa , Pemkab Tasikmalaya itu telah menghamburkan Dana begitu besar untuk Terminal-Terminal di Wilayah Selatan , dan sampai ambruknya terminal Cikatomas,Cipatujah dan Lain-lainnya terminal tersebut jelas-jelas tidak termanfaatkan untuk penghasilan PAD ( Pendapatan Asli Daerah) di sector Angkutan misalnya karena , saya pernah bertugas di daerah sana..!!" Jelasnya. Salah seorang Tokoh Masyarakat Singapana ikut mengomentari hal tersebut, " Dan kalau-pun Terminal Singaparna ini , mau di permanentkan ini sebuah langkah Kongkrit dan tidak akan terjadi penghamburan anggaran yang sia-sia..,,dan perlu di kethaui oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya , bahwa penataan Terminal Singaparna harus segera di lakukan..!!" Imbuhnya dengan Nada berapi-api.
Segala , tindakan untuk kerangka sebuah kemajuan nyata harus secepatnya di Realisasikan dan di harapkan tindakan " Perbaikan" terminal Singaparna cepat di laksanakan . ( Rizal)
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar