Wilujeng Sumping Di "Media" na Urang Sunda

Bissmillahirrochmaanirrochiim. Sadayana Wartawan Media Soara Sukapura Indonesian Online News di Bahanan Kartu Identitas (Id Car) sareng di larang ngalanggar kana Kode Etik Journalistik Indonesia Sareng kedah Taat Tumut kana UUD 1945 sareng tunduk dina Aturan UU No 40 Tahun 1999 ( kanggo Pers Journalis Indonesia) sareng ka simpatisan ( Nara Sumber) di larang masihan barang , boh bilih aya Fitnah anu teu di harepkeun.

Minggu, 09 Oktober 2011

JUT (JALAN USAHA TANI) KAMPUNG KAWUNG LANCAR-MAYANA MENUAI KONTROFERSI




Papan Proyek JUT
  Kabupaten Tasikmalaya SR.
Kejelasan tentang Dana JUT ( Jalan Usaha Tani) yang telah di Realisasikan Gapoktan Harapan Jaya Desa Nangtang Kecamatan Cigalontang  yang di Ketuai Dadi.S atau yang akrab di Panggil Tete itu tetap jadi sebuah , pertanyaan dan menuai Kontropersi .
Proyek pemadatan infrastruktur jalan " Kampung Kawung Lancar - Mayana " sepanjang -+ 2Km yang di Gulirkan pendanaannya dari Kementrian Pertanian Pusat Guna membangun , meringankan beban berat masyarakat Petani yang menggunakan jalan itu , sebagai sarana Mobilisasi, dan Motorisasi pengangkutan hasil tani Traditional Masyarakat Kampung tersebut.
Proyek itu di Gulirkan kepada Gapoktan Harapan Jaya Desa Nangtang Kec.Cigalontang dengan Besaran Biaya Bersih Rp.100.000.000 , namun yang jadi Polemik di Masyarakat adalah " Betulkah " dana itu sesuai dengan Realisasi yang di terapkan , yang pada intinya " Seakan" ada permainan di pengerjaannya.
Pe"nyetuman" Hari Minggu (09-10-2011) jalan Kawung Lancar-Mayana
Dadi Alias Tete " Ketua" Gapoktan Harapan Jaya Desa Nangtang Kec.Cigalontang
Dadi.S atau kang Tete ketika di Konfirmasi menjelaskan " Saya telah menerapkan,dana itu sesuai dengan Apa yang anda lihat ini,dan kalau-pun ada Kontrofersi tentang adanya "Kecurigaan" Masyarakat , ...kami kira itu berlebihan, " Ujar nya .
"Dana Rp.100.000.000 Juta itu, telah di belikan untuk Batu Belah ( Bahan Koral) dan ongkos pengangkutan yang menelan Biaya Rp. 350.000 / Trucknya sebanyak 253 Truck , dan di belikan Gorong-Gorong dan Ongkos Stum ( Kendaraan Penggiling Batu Koral),!!! " Lanjut Dadi Ketua Gapoktan Harapan Jaya .
Di lain tempat SR -pun mengklarifikasi beberapa Orang Warga Masyarakat Kampung Kawunglancar-Mayana di mana Proyek itu di realisasikan , " Ah...pembelanjaan batu belah itu , kata " Pengusaha" katanya cuma Rp.300.000 / Trucknya , dan kalau-pun 253 Truck kali Rp . 300.000, jumlahnya Rp.75.900.000, lalu di tambah pembelanjaan Gorong-Gorong 3 Buah misalnya Rp.1juta ber-arti Rp.3 juta , Rp 75.900.000 di tambah biaya tidak terduga misalnya , masih banyak sisanya , kan..?? " Ujar salah seorang Masyarakat yang pandai menghitung , dengan Nada ber-api-api.
Kepala UPTD Pertanianpun ,  tidak luput dari Deraan Klarifikasi para Kuli tinta , Rahmat sebagai Kepala UPTD Pertanian Kec.Cigalontang yang berhasil di temui SR di Rumahnya menyatakan " Perguliran Dana Proyek JUT itu , secara detail saya tidak tahu, namun pelaporan sementara kami telah mengetahui , kalau-pun ada permasalahan pelik , kami akan " Ngariung" dengan Ketua Gapoktan Harapan Jaya tersebut" Jelas nya dengan bahasa Bijak. 
Pemberitaan tentang Kasus Dana JUT ,tersebut telah tersebar , di salah sebuah Media Mingguan menulis , dengan sebuah Judul " Dana JUT harus di pertanyakan"  , dan penulis-pun ber andai-andai " Akankah,dugaan itu bisa di buktikan sebagai tindakan penyelewengan uang Negara ?? yang pasti Jalan tersebut hanya di Padatkan dengan keadaan jalan yang tidak jauh ( Hasilnya) dari asal mula Jalan kampung yang tetap Jelek . ( zal)

1 komentar: